Judul Buku : Warisan Teragung Sang Guru Besar
Penulis : Syekh Abdul Qadir Al Jailani
Penerbit : Sahara Publishers
Harga : Rp 50.000,00
Tujuan Allah Swt menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya, sayangnya sebagian mereka justru berpaling dariNya, bahkan menyembah dunia. Faktanya kehidupan dunia hanya sementara, ia adalah tempatnya ujian dan cobaan. Dunia ibarat ladang untuk menanam kebaikan, adapun hasilnya akan dipetik di kehidupan akhirat
.
Seyogyanya manusia harus menjadikan akhirat sebagai modal utama, sedangkan dunia sebagai keuntungannya. Ia wajib mengutamakan waktunya untuk akhirat. Selebihnya, barulah ia gunakan untuk mencari dunia dan penghidupan. Namun yang terjadi adalah sebaliknya: dunia dijadikan sebagai modal utama, dan akhirat sebagai keuntungan. Selebihnya, barulah ia gunakan untuk mencari akhirat, seperti menunaikan shalat, puasa, dan berbagai kewajiban lain yang hanya bertujuan untuk mengugurkan kewajiban semata. Ini terjadi karena manusia yang seharunys mengendalikan sebaliknya ia dikendalikan oleh jiwa, hawa nafsu, dan setan yang senantiasa membujuk dan menggodanya agar mau menempuh jalan kesesatan yang justru menghasilkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat.
Siapapun yang menginginkan keselamatan. Ia harus menjauhi jalan setan dan hawa nafsu, bersabar dan ridha saat menghadapi cobaan, tidak mengeluh kepada makhluk, hanya memohon kepada Allah Swt, senantiasa mentaatiNya, menunggu kelapangan dariNya, dan mencurahkan tenaga untuk beribadah kepadaNya. Sebab Dia lebih baik dari siapapun termasuk semua makhlukNya. LaranganNya adalah pemberian, hukumanNya adalah kenikmatan, cobaanNya adalah obat, janjiNya adalah kritik, perkataanNya adalah perbuatan, dan kehendakNya adalah perkataan dan perintahNya. Ketika Dia menghendaki sesuatu, Dia tinggal berkata “Jadilah” maka terjadilah apa yang dikehendakiNya.
Inilah buku penuntun bagi jiwa untuk selalu taat. Ia laksana setitik caaya yang berada di tengah belantara kegelapan hati. Ia juga mengajak siapapun Anda yang menginginkan Allah dan selalu berada di jalanNya.
Penulis : Syekh Abdul Qadir Al Jailani
Penerbit : Sahara Publishers
Harga : Rp 50.000,00
Tujuan Allah Swt menciptakan manusia adalah untuk beribadah kepadaNya, sayangnya sebagian mereka justru berpaling dariNya, bahkan menyembah dunia. Faktanya kehidupan dunia hanya sementara, ia adalah tempatnya ujian dan cobaan. Dunia ibarat ladang untuk menanam kebaikan, adapun hasilnya akan dipetik di kehidupan akhirat
.
Seyogyanya manusia harus menjadikan akhirat sebagai modal utama, sedangkan dunia sebagai keuntungannya. Ia wajib mengutamakan waktunya untuk akhirat. Selebihnya, barulah ia gunakan untuk mencari dunia dan penghidupan. Namun yang terjadi adalah sebaliknya: dunia dijadikan sebagai modal utama, dan akhirat sebagai keuntungan. Selebihnya, barulah ia gunakan untuk mencari akhirat, seperti menunaikan shalat, puasa, dan berbagai kewajiban lain yang hanya bertujuan untuk mengugurkan kewajiban semata. Ini terjadi karena manusia yang seharunys mengendalikan sebaliknya ia dikendalikan oleh jiwa, hawa nafsu, dan setan yang senantiasa membujuk dan menggodanya agar mau menempuh jalan kesesatan yang justru menghasilkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat.
Siapapun yang menginginkan keselamatan. Ia harus menjauhi jalan setan dan hawa nafsu, bersabar dan ridha saat menghadapi cobaan, tidak mengeluh kepada makhluk, hanya memohon kepada Allah Swt, senantiasa mentaatiNya, menunggu kelapangan dariNya, dan mencurahkan tenaga untuk beribadah kepadaNya. Sebab Dia lebih baik dari siapapun termasuk semua makhlukNya. LaranganNya adalah pemberian, hukumanNya adalah kenikmatan, cobaanNya adalah obat, janjiNya adalah kritik, perkataanNya adalah perbuatan, dan kehendakNya adalah perkataan dan perintahNya. Ketika Dia menghendaki sesuatu, Dia tinggal berkata “Jadilah” maka terjadilah apa yang dikehendakiNya.
Inilah buku penuntun bagi jiwa untuk selalu taat. Ia laksana setitik caaya yang berada di tengah belantara kegelapan hati. Ia juga mengajak siapapun Anda yang menginginkan Allah dan selalu berada di jalanNya.